Senin, 14 Maret 2016

Ayah ibu jahat, aku di suruh baik

0

Anak-anak melaksanakan ibadah sholat Dhuhur
Sudah sepantasnya orang tua mendidik dan juga mengarahkan anak mereka untuk menjadi anak yang sholeh, berbudi pekerti baik, cerdas, pandai, sopan santun, dan lain sebagainya. Namun tak jarang banyak orang tua hanya menginginkan anaknya menjadi anak yang tersebut di atas tapi mereka tidak mau mendidik dan juga mengarahkan anaknya.
Orang tua ingin anaknya rajin ibadah namun pada kenyataan mereka tidak mengajarkan ibadah kepada anaknya, malah mereka memberi contoh yang tidak sepantasnya kepada anaknya secara tidak langsung. Berikut perilaku yang seharusnya tidak dilakukan oleh orang tua:
1. Meninggalkan kegiatan Sholat Jum’at, yang namanya sholat jum’at pasti hukumnya wajib untuk kaum adam, nah disini seharusnya peran ayah sangat diperlukan, tugas ayah seharusnya mengajak dan mengajarkan kepada anak tentang ibadah sholat Jum’at, bukan justru ayah asik tidur dan tidak berangkat ke masjid untuk melaksanakan ibadah fardlu tersebut.
Efek dari meninggalkan kegiatan tersebut adalah; anak akan meniru kegiatan meninggalkan sholat Jum’at secara terus-menerus hingga mereka dewasa, meskipun sudah ada yang mengarahkan, karena anak cenderung melihat dan meniru kehidupan sehari-hari orang tuanya.
2.  Tidak berpuasa di depan anak ketika bulan suci Ramadhan
Ini seringkali pelakunya adalah ibu-ibu. padahal dari kegiatan ini bisa jadi patokan anak untuk meniru tidak berpuasa di bulan Ramadhan, apalagi yang tidak berpuasa tadi adalah ayah, malah pengaruhnya akan jauh lebih besar daripada ibu. Mengapa demikian?; itu karena antara ayah dan ibu terdapat perbedaan di dalam melaksanakan ibadah puasa tersebut. Ibu bisa meninggalkan ibadah puasa di bulan Ramadhan dikarenakan memang ada halangan yang mengharuskan mereka tidak puasa, sedangkan untuk ayah tidak ada alasan untuk meninggalkan puasa ramadhan.
Namun, meskipun seorang ibu sedang tidak berpuasa, ibu juga tidak sepantasnya makan dan minum di depan anak-anak mereka, apalagi anak mereka masih berusia di bawah umur yang belum mengerti kaidah-kaidah agama. Sangat tidak diperbolehkan untuk seorang ibu melakukan hal tersebut.
Jika ibu tetap melakukan hal tersebut maka efek yang akan timbul juga sama seperti pengaruh yang pertama, anak akan cenderung melihat dan meniru ibunya, meskipun anak sudah tau tentang halangan ibunya juga tidak seharusnya ibu meninggalkan puasa di depan anaknya, karena itu juga bisa jadi contoh perilaku menghargai orang lain.
3. Memberikan tontonan yang tidak sepatutnya di lihat anak. Ini juga tidak dibenarkan karena anak cenderung meniru perilaku yang mereka lihat.
Dalam memberikan tontonan kepada anak jangan dianggap sepele. rusaknya moral anak itu juga bisa disebabkan karena tontonan mereka, maka dari itu sebagai orang tua berikan tontonan yang mendidik kepada anak-anaknya.
4. Memperdengarkan ucapan dan perkataan yang tidak senonoh kepada anak, apalagi untuk anak yang masih kecil sangat tidak diperbolehkan. Meskipun itu secara langsung atau tidak langsung.
Dari kegiatan tersebut diatas sebaiknya kita introspeksi diri kita masing-masing, sudah patutkah kita dalam memberikan contoh perilaku kepada anak kita, jangan menginginkan kebaikan dari anak-anak kita sedangkan kita sebagai orang tua tidak memberikan contoh kepada anak-anak. Ingat, pendidikan pertama seorang anak adalah dirumah bersama orang tua mereka. Beri mereka pendidikan yang seharusnya mereka dapatkan, baik sikap, cara bicara, tingkah laku, serta sopan santun, sehingga kelak ketika dewasa akan menjadi anak yang kita harapkan.
Dari penulis mohon maaf jika ada tutur kata yang tidak pantas, jika dalam tulisan ini ada sesuatu yang baik maka itu karena Allah, dan jika ada yang buruk itu karena keterbatasan penulis.

0 komentar:

Posting Komentar

resep donat empuk ala dunkin donut resep kue cubit coklat enak dan sederhana resep donat kentang empuk lembut dan enak resep es krim goreng coklat kriuk mudah dan sederhana resep es krim coklat lembut resep bolu karamel panggang sarang semut