Selasa, 15 Maret 2016

Puisi untuk ibu “pahlawan sesungguhnya”

0

Ibu
Tiada ucapan dariku
Yang bisa membalas perjuanganmu
Kau pahlawanku
Kau berjuang sepenuh hati Menggendongku
tak pernah sedetik pun, kau meninggalkanku
Lepas dalam gendonganmu
Sembilan bulan lamanya
namun, justru aku menambah bebanmu kembali ibu
Ketika aku
ingin menginjakkan kakiku ditanah,
di tanah, dimana aku kelak juga merepotimu
maafkan aku ibu
aku menggigitmu, membuatmu sakit kembali
tapi kau tetap menggendongku
tak pernah ada rasa marah dalam dirimu
Kau hanya berucap aw, kemudian kembali mendekapku
Kau pahlawanku
Aku menambah bebanmu kembali ibu
Ketika malam datang, semua orang sedang terlelap tidur
Aku juga masih merepotimu
Dengan tangisanku, dengan suaraku, dan dengan egoku
Aku mengusik mimpi indahmu
Dan kau tetap berlali menuju aku
Kemudian kau tetap menggendongku
Kau pahlawanku
Tak henti-hentinya aku merepotimu
“Aku minta uang ibu!”, dengan nada yang memaksamu
Kau tetap memberi senyum padaku
Dan memberi uang padaku
Kau masih pahlawanku
Ketika usiaku mulai remaja, juga masih merepotimu
Dengan kebutuhan-kebutuhanku
aku memaksamu untuk mencukupi itu
Kau berusaha mencukupinya
Dan kau tetap menyayangiku ibu
Kau tetap pahlawanku
Dan ketika usiaku dewasa
Kau juga masih mendekapku
Dikala waktu sulitku, kau menasehatiku, kau menghiburku, kau merayuku
Kau akan tetap jadi pahlawan dalam hidupku hingga nanti
Ucapan terimakasihku tak akan cukup untuk menggantikan pengorbanmu ibu


0 komentar:

Posting Komentar

resep donat empuk ala dunkin donut resep kue cubit coklat enak dan sederhana resep donat kentang empuk lembut dan enak resep es krim goreng coklat kriuk mudah dan sederhana resep es krim coklat lembut resep bolu karamel panggang sarang semut